Siswa SMA 1 Mlonggo Maafkan Kepala Sekolah Yang Beri Hukuman Fisik Saat Hujan Lebat
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Peristiwa tumbangnya belasan siswa SMAN 1 Mlonggo, saat menjalani hukuman fisik lantaran terlambat masuk sekolah pada Jumat (6/1) kemarin, mendapat perhatian serius dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Demikian disampaikan pelaksana tugas (Plt) Bupati Jepara, Ihwan Sudrajat.
"Begitu mendapat laporan dari dinas, terkait persitiwa tersebut saya langsung telepon gubernur. Gubernur memerintahkan membentuk tim untuk investigasi dan mengaudit kasus ini," kata Ihwan, saat dihungi Tribun Jateng, Minggu (8/1/2016).
Disampaikan, pihaknya langsung turun tangan melaksanakan perintah itu.
Menurut dia, pada sehari setelah peristiwa tersebut ia mengajak pejabat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jepara, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Kesbangpol, dan Satpol PP, untuk menggelar pertemuan dengan sang kepala sekolah, dan pihak terkait lainnya.
"Saya sudah ke sana, saya ingin tahu langsung peristiwanya seperti apa, latarbelakangnya bagaimana. Sebuah peristiwa, pasti ada yang melatarbelakanginya. Hasilnya seperti apa, sudah langsung saya sampaikan ke gubernur, untuk laporan tertulis secara resmi baru saya layangkan Senin besok," terangnya.
Menurut cerita Kepala Sekolah SMA 1 Mlonggo, Gunawan, sambung Ihwan, sebelumnya memang sudah ada kesepakatan yang terlambat datang akan diberi sanksi.
Di samping itu, menurut dia, berdasarkan penuturan kepala sekolah, tingkat kedisiplinan siswa di SMAN1 Mlonggo, hanya sampai angka 60 persen.
"Beliau kan sudah tiga tahun memimpin. Beliau bilang, tahun pertama memberi contoh, tahun kedua mengajak, dan tahun ketiga ini bertindak, untuk mendisplinkan siswa," terangnya.