Senin, 09 Januari 2017

Siswa SMA 1 Mlonggo Maafkan Kepala Sekolah Yang Beri Hukuman Fisik Saat Hujan Lebat

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - ‎Peristiwa tumbangnya belasan siswa SMAN 1 Mlonggo, saat menjalani hukuman fisik lantaran terlambat masuk sekolah pada Jumat (6/1) kemarin, mendapat perhatian serius dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. ‎
Demikian disampaikan pelaksana tugas (Plt) Bupati Jepara, Ihwan Sudrajat.
"Begitu mendapat laporan dari dinas, terkait persitiwa tersebut saya langsung telepon gubernur. Gubernur memerintahkan membentuk tim untuk investigasi dan mengaudit kasus ini," kata Ihwan, saat dihungi Tribun Jateng, Minggu (8/1/2016).
Disampaikan, pihaknya langsung turun tangan melaksanakan perintah itu.
Menurut dia, pada sehari setelah peristiwa tersebut ia mengajak pejabat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jepara, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Kesbangpol, dan Satpol PP, untuk menggelar pertemuan dengan sang kepala sekolah, dan pihak terkait lainnya.
"Saya sudah ke sana, saya ingin tahu langsung peristiwanya seperti apa, latarbelakangnya bagaimana. Sebuah peristiwa, pasti ada yang melatarbelakanginya. Hasilnya seperti apa, sudah langsung saya sampaikan ke gubernur, untuk laporan tertulis secara resmi baru saya layangkan Senin besok," terangnya.
Menurut cerita Kepala Sekolah SMA 1 Mlonggo, Gunawan, sambung Ihwan, sebelumnya memang sudah ada kesepakatan yang terlambat datang akan diberi sanksi.
Di samping itu, menurut dia, berdasarkan penuturan kepala sekolah, tingkat kedisiplinan siswa di SMAN1 Mlonggo, hanya sampai angka 60 persen.
"Beliau kan sudah tiga tahun memimpin. Beliau bilang, tahun pertama memberi contoh, tahun kedua mengajak, dan tahun ketiga ini bertindak, untuk mendisplinkan siswa," terangnya.

Siswa SMA Pingsan Dihukum, Kadisdik Jateng: Kepsek Harus Minta Maaf

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Siswa SMA Pingsan Dihukum, Kadisdik Jateng: Kepsek Harus Minta MaafIlustrasi (Foto: Hasan Alhabshy/dok detikcom)
Jepara - Sebanyak 14 siswa SMA Mlonggo, Jepara, dihukum karena terlambat datang ke sekolah. Mereka pingsan. Dua belas di antaranya dilarikan ke puskesmas dan 2 lainnya dibawa ke rumah sakit. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah menginstruksikan kepala sekolah meminta maaf.

"Ya kalau lihat situasi seperti itu, ya harus minta maaf. Saya minta kepala sekolah segera mendatangi rumah orang tua siswa dan meminta maaf. Tidak usah gengsi atau malu," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Gatot Bambang Hastowo kepada detikcom, Sabtu (7/1/2017).

Gatot menjelaskan upaya mendisiplinkan siswa memang perlu. Tapi seharusnya tak sampai membuat siswa jatuh pingsan atau sakit.

"Hukuman kan bisa dengan cara lain, tidak harus dihujan-hujankan seperti itu," kata Gatot.

Sekadar diketahui, 20-an siswa SMA Mlonggo datang terlambat ke sekolah, Jumat (6/1). Pintu gerbang ditutup sehingga siswa tidak bisa masuk. Saat itu hujan deras. Menurut Gatot, bisa saja siswa datang terlambat karena hujan, bukan kesengajaan.

Dari 20-an siswa itu, 14 di antaranya tumbang. Sebanyak 12 siswa dilarikan ke puskesmas, 2 lainnya dilarikan ke rumah sakit dan menjalani opname.

"Mereka sudah ditangani. Insya Allah yang masuk RS, hari ini, sudah diizinkan pulang," katanya.
(try/fdn)